Ultrabook dengan Ivy Bridge akan memiliki model yang berlayar sentuh. Beberapa di antaranya juga ada yang convertible, yaitu layar dapat dilipat ke belakang sehingga membentuk tablet. Model convertible ini sebenarnya sama dengan desain PC tablet beberapa tahun lalu.
Ada 110 model ultrabook yang sedang dikembangkan, menurut Intel, baik yang menggunakan layar sentuh maupun tidak. Ultrabook Ivy Bridge lebih bervariasi ketimbang model yang menggunakan chip Sandy Bridge yang waktu itu cuma 21 model desain.
Intel mengajukan persyaratan feature dan ukuran baru untuk ultrabook Ivy Bridge. Minimal umur baterai harus lima jam dan disertai dengan USB 3.0 atau Thunderbolt untuk transfer data yang cepat. Ultrabook dengan layar di bawah 14 inci harus memiliki ketebalan tidak lebih dari 18 mm, untuk sistem yang lebih besar ketebalan tidak lebih dari 21 mm.
Harganya juga akan dimulai dengan US$699, yang sebelumnya mulai dengan US$800. Tetapi Intel tidak mengatakan apakah ada model dengan layar sentuh seharga $699.
Ultrabook dengan Ivy Bridge akan berkinerja lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Menurut Intel, Ivy Bridge yang mengonsumsi daya lebih rendah dengan modul pengolah grafis yang terintegrasi di dalamnya, akan memberikan kinerja dua kali daripada chip sebelumnya untuk aplikasi grafis. Selain itu, ultrabook baru nanti akan kembali aktif dari sleep mode kurang dari tujuh detik.
Setelah Ivy Bridge, Intel sudah merencanakan ultrabook generasi ketiga tahun depan dengan prosesor baru ber-codename Haswell. Ultrabook ini akan lebih tipis dengan umur baterai lebih panjang dan memiliki feature baru antara lain voice recognition.
( Sumber : http://www.infokomputer.com/reguler/ultrabook-akan-berlayar-sentuh-dan-murah )